MAN 2 Kudus Gelar Apel Hari Santri 2023
Kudus – MAN 2 Kudus mengadakan kegiatan apel dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2023 pada 22 Oktober 2023 di lapangan setempat yang dihadiri oleh kepala madrasah, GTK dan seluruh siswa. Ada yang istimewa pada apel kali ini, yaitu diadakan pada hari Ahad saat biasanya libur dan memakai pakaian Kudusan. Bapak guru dan siswa putra memakai baju koko putih, sarung batik dan iket kepala. Sedangkan ibu guru dan siswa putri mengenakan gamis putih, sarung batik, dan kerudung.
Dalam sambutannya Kepala MAN 2 Kudus berpesan agar siswa-siswi MAN 2 Kudus bisa menjadi santri yang berakhlakul karimah dan uswatun hasanah. Hari santri merupakan momentum yang penting untuk diperingati. Tanggal 22 Oktober 1945 adalah tanggal seruan resolusi jihad yang mewajibkan seluruh umat Islam untuk mempertahankan tanah air dan kemerdekaannya oleh para ulama, santri, dan pondok pesantren di berbagai wilayah Indonesia.
Menurut kamad, ada lima komponen penting yang berkaitan dengn santri, yaitu: santri, kyai, pondok pesantren, uswatun hasanah, dan kemandirian. Santri identik dengan tafaqquhfiddin, yaitu oang yang taat dan patuh pada kyai, yang mempunyai kewajiban untuk menuntut ilmu pengetahuan yang ditekankan dalam bidang ilmu agama sebagai sistem hidup yang mencakup seluruh aspek dari segi kehidupan manusia.
Dalam apel ini juga diberikan apresiasi untuk guru dan peserta didik berpestasi. Yaitu pemberian hadiah untuk pemeraih Medali Perak dalam ajang Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional Sekjen Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Adapun siswa yang berprestasi adalah Myiesha Ameera kelas XI IPA 5 dan Fatih Azzam Robbani XI IPA 4 yang memperoleh dana pendidikan Rp. 3.000.000,- Sedangkan kepada guru pembimbingnya Ekadina Dzawil Ulya, S.Pd. memperoleh hadiah sebesar Rp. 2.000.0000,-
Seusai upacara, kepala madrasah dan seluruh GTK MAN 2 Kudus mengadakan doa bersama di aula dan tasyakuran dengan menu “iwak manuk” goreng.