Musyawarah Bersama Organisasi MAN 2 Kudus: Wujudkan Kolaborasi dan Evaluasi Menuju Organisasi yang Visioner
Kudus — Dalam rangka memperkuat koordinasi serta menumbuhkan budaya organisasi yang solid dan terencana, MAN 2 Kudus menyelenggarakan Musyawarah Bersama Organisasi yang diikuti oleh OSIS, MPK, IRMUSH, dan Dewan Ambalan Pramuka. Kegiatan ini berlangsung di Graha Muria Kudus dengan mengusung tema “Berpikir Kritis: Bermusyawarah Dinamis, Bertindak Visioner untuk MAN 2 Kudus.”(18/10)
Kegiatan dimulai pada pukul 08.00 WIB diawali dengan doa Mahalul Qiyam dan lantunan Sholawat Ya Muhaimin bersama, sebagai bentuk pengharapan agar musyawarah berjalan lancar dan membawa keberkahan.
Kepala MAN 2 Kudus, H. Ali Musyafak, secara resmi membuka kegiatan dan memberikan motivasi kepada seluruh peserta agar aktif dalam berorganisasi, berpikir kritis, serta mampu menjadi generasi yang siap berkontribusi untuk kemajuan madrasah.
Usai pembukaan, perwakilan dari masing-masing organisasi memaparkan program kerja harian, mingguan, bulanan, hingga tahunan. Paparan tersebut mencakup berbagai rencana kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas karakter, kepemimpinan, dan kreativitas peserta didik MAN 2 Kudus.
Sesi selanjutnya diisi dengan evaluasi bersama para pembina organisasi. Evaluasi ini bertujuan untuk meninjau sejauh mana efektivitas pelaksanaan program yang telah berjalan, memperbaiki kekurangan, dan memperkuat perencanaan kegiatan ke depan agar lebih terarah dan sesuai dengan kalender akademik madrasah. Selain itu, evaluasi juga menjadi wadah refleksi bagi pengurus untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab, kedisiplinan, dan semangat berkolaborasi lintas organisasi.
Dalam sesi tersebut, Saifuddin, salah satu pembina organisasi, menyampaikan pesan inspiratif kepada seluruh peserta.
“Kalian para organisator adalah agen perubahan. Jadilah contoh bagi teman-teman lain dalam bersikap dan bertindak. Seorang organisator bukan hanya sibuk menjalankan kegiatan, tetapi juga mampu menggerakkan, menginspirasi, dan menanamkan nilai-nilai positif di lingkungan madrasah. Tunjukkan bahwa kalian bukan hanya pelaksana program, tetapi juga pemimpin yang bisa menularkan semangat perubahan,” ungkapnya.
Sementara itu, pembina lainnya, Azhar Latif, menekankan pentingnya manajemen kegiatan yang matang dan terencana.
“Semua program yang disusun sudah bagus dan menarik. Namun akan jauh lebih baik apabila setiap program dilengkapi dengan perencanaan, pelaksanaan, pelaporan, dan evaluasi yang jelas. Dengan begitu, kegiatan tidak hanya berjalan, tetapi juga memiliki arah dan hasil yang terukur. Setiap program sebaiknya disusun dengan memperhatikan waktu pelaksanaan, menyesuaikannya dengan agenda madrasah agar tidak terjadi tumpang tindih kegiatan. Dari situ, kita bisa melihat kesinambungan antarorganisasi dan efektivitas kegiatan yang dijalankan,” tutur Azhar.
Setelah melalui seluruh rangkaian kegiatan, acara berakhir tepat pada pukul 15.00 WIB. Sebelum ditutup, disampaikan kesimpulan hasil musyawarah, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Bagimu Negeri, Satu Nusa Satu Bangsa dan doa bersama sebagai penutup yang khidmat.
Seluruh peserta kemudian kembali ke madrasah dengan membawa semangat baru untuk menerapkan hasil musyawarah dalam kegiatan organisasi masing-masing. Melalui kegiatan ini, MAN 2 Kudus berharap lahir generasi organisator yang kritis, visioner, dan mampu menjadi motor penggerak perubahan positif di lingkungan madrasah.