Kasubdit Kurikulum dan Evaluasi KSKK Madrasah, Gembleng Santri Boarding School Darul Azkiya MAN 2 Kudus
Kudus – Kepala Subdit Kurikulum dan Evaluasi pada direktorat Kurikulum, Sarana, Kesiswaan, dan Kelembagaan (KSKK) Madrasah, DR H. Abdul Basit memberikan motivasi, semangat, dan gemblengan kepada seluruh santri Boarding School Darul Azkiya MAN 2 Kudus, Kamis, 3/10 di auditorium MAN 2 Kudus. Ikut hadir Ketua Tim Kurikulum Evaluasi Kanwil Kemenag Jateng, Kepala Seksi Penmad kab Kudus, ustadz ustadzah dan pengasuh boarding Darul Adzkia MAN 2 Kudus.
Kepala MAN 2 Kudus, Ali Musyafak menyampaikan kondisi santri Darul Adzkiya, “saat ini ada 320 siswa MAN 2 Kudus yang menjadi santri Boarding School Darul Adzkiya, mereka berasal dari berbagai daerah di indonesia yang memiliki minat dan cita- cita tinggi” Kata Syafak mengawali kata sambutannya setelah mengucapkan selamat datang kepada rombongan dari Jakarta dan Semarang. Lebih tegas Syafak berharap, santri Boarding School MAN 2 Kudus ke depannya bisa menjadi MAN IC Serpongnya Jawa Tengah, mereka memiliki komitmen dan cita- cita tinggi, memiliki kedisiplinan dan semangat belajar yang lebih dari siswa lainnya sehingga semua santri diterima di perguruan tinggi favorit sesuai kemampuan masing-masing.
Dihadapan seluruh santri, Kasubdit Kurikulum Evaluasi, Abdul Basit membangkitkan semangat seluruh santri. “Untuk menjadi sukses syarat pertamanya kalian harus mempunyai mimpi besar. Dengan mimpi dan cita-cita yang besar kalian akan memiliki semangat yang luar biasa untuk mewujudkannya, tanpa mimpi kalian akan terlena dalam zona nyaman dan aman”
Setelah mimpi, lanjut pria yang pernah menjadi kepala MAN IC Serpong itu, “Kalian harus tentukan timeline, jadwal kegiatan selama di asrama, selama satu bulan, selama 1 tahun, bahkan selama 3 tahun bagi kelas X, dengan demikian kalian akan terprogram dengan kondisi belajar, tiada hari tanpa belajar terangnya. Lebih tegas Basit menjelaskan, “jika kalian ingin sukses di UTBK, bahkan kalian bisa kuliah di luar negeri, mulai saat ini khususnya kelas XII sudah tidak lagi terjebak dengan rutinitas pembelahan dan penilaian-penilain madrasah, kalian harus keluar dari zona nyaman, karena untuk bisa kuliah di luar negeri tidak hanya nilai akademik, tetapi lebih ke leadership”.
Mengakhiri motivasinya Basit berharap kultur akademik di MAN 2 Kudus terutama di Boarding School harus berbeda, harus lebih baik dibanding sekolah dan madrasah lain agar MAN 2 Kudus tetap menjadi idola dan kebanggaan masyarakat.
Kegiatan motivasi diikuti dengan amat antusias dan penuh konsentrasi oleh seluruh santri, terbukti walaupun hampir jam 5 sore tak ada satupun dari siswa yang ngantuk, mereka menyimak kata demi kata yang disampaikan oleh Kasubdit. Semoga kegiatan ini dapat menambah gairah para santri dalam mengejar cita-citanya melalui semangat belajar yang tinggi.