MAN 2 Kudus
News

Transformasi Pendidikan: MAN 2 Kudus Gelar Workshop Deep Learning untuk Guru Abad 21

Kudus MAN 2 Kudus menggelar Workshop “Pembelajaran Mendalam: Konsep dan Implementasinya”pada Sabtu, 20 September 2025, diGedung Lab OST  lantai 4 Man 2 Kudus. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh guru MAN 2 Kudus dengan menghadirkan narasumber dari Tim Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas PGRI: Dr. Joko Siswanto, M.Pd., Dr. Sumarno, M.Pd., dan Dr. Mohammad Syaipul Hayat, M.Pd.

Acara diawali dengan pembacaan Mahallul Qiyam dan sambutan dari Kepala MAN 2 Kudus, H. Ali Musyafak, S.Ag., M.Pd.I. Dalam sambutannya, Musyafak menekankan pentingnya guru untuk terus bertransformasi sejalan dengan tuntutan zaman. “Salah satu dasar terwujudnya pembelajaran mendalam adalah internalisasi pembelajaran sepanjang hayat. Guru harus mampu melatih siswa untuk berpikir kompleks, memproses informasi, berkomunikasi, berkolaborasi, serta membangun habits of mind yang baik,”ujarnya.

Para narasumber dari Universitas PGRI kemudian memaparkan konsep deep learning sebagai pendekatan pembelajaran yang lebih menekankan pada pemahaman mendalam, keterampilan berpikir kritis, dan relevansi nyata dengan kehidupan sehari-hari. Menurut Joko Siswanto, deep learning mengajarkan guru untuk tidak sekadar menyampaikan materi, tetapi memberi pengalaman belajar yang bermakna. Mengajar bukanlah menggurui. Dengan deep learning, guru tidak perlu banyak kata, tetapi mampu menggerakkan siswa untuk berpikir, menemukan, dan merasakan dampaknya dalam kehidupan mereka,” terangnya.

Sumarno menambahkan bahwa deep learning menjadi kunci untuk menyiapkan generasi abad 21 yang adaptif. “Anak-anak kita tidak hanya dituntut untuk tahu, tetapi juga mampu menganalisis, memecahkan masalah, dan berkolaborasi. Inilah yang membuat mereka siap menghadapi masa depan,” jelasnya.

Sementara itu, Syaipul menegaskan pentingnya literasi digital dalam pembelajaran mendalam. “Guru tidak bisa lagi lepas dari teknologi. Deep learning menuntut kita memanfaatkan teknologi sebagai media sekaligus ruang kolaborasi, sehingga pembelajaran terasa nyata dan relevan,” ungkapnya.



Dengan penuh antusias, para guru MAN 2 Kudus mengikuti diskusi interaktif dan praktik implementasi deep learning di kelas. Workshop ini diharapkan menjadi langkah konkret untuk membangun kultur belajar yang aktif, reflektif, dan berorientasi pada pembentukan karakter siswa.

Melalui kegiatan ini, MAN 2 Kudus menegaskan komitmennya untuk tidak hanya menjadi lembaga pendidikan yang unggul secara akademik, tetapi juga madrasah yang menghidupkan pembelajaran bermakna sesuai dengan visi Bangkit, Bergerak Bersama, Menuju Madrasah Bahagia.

5/5 (14)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *