Rahasia Hafalan Qur’an Antar Nadia Misky Raih Beasiswa Milyaran di UMY
Kudus — Kabar membanggakan kembali datang dari MAN 2 Kudus. Salah satu alumninya, Nadia Misky angakatan 2024/2025 berhasil meraih Beasiswa Hafizh Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dan kini resmi menempuh pendidikan di Program Studi Ilmu Hukum, Fakultas Hukum UMY.
Mendapatkan beasiswa ini menjadi momen penuh rasa syukur bagi Misky. Ia mengaku perasaannya campur aduk, mulai dari senang, terharu, hingga menangis bahagia. “Sangat bersyukur kepada Allah bisa diberi kesempatan yang tidak semua orang bisa mendapatkannya,” ungkapnya.
Melalui beasiswa ini, Misky berhak mendapatkan berbagai fasilitas, mulai dari biaya kuliah gratis selama 8 semester, asrama gratis, hingga dukungan penuh untuk kegiatan akademik maupun non-akademik, termasuk kesempatan KKL ke luar negeri yang ditanggung pihak kampus.
Namun, perjalanan menuju beasiswa ini tidak mudah. Misky harus melalui seleksi administrasi, wawancara dengan kaprodi, tes akademik (TKA), Al-Islam Muhammadiyah, hingga ujian hafalan. Awalnya, ia sempat mundur di gelombang pertama karena fokus mengikuti UM di MAN 2 Kudus. Namun pada gelombang kedua, ia kembali mencoba dan akhirnya berhasil lolos.
Proses menghafal Al-Qur’an sendiri Misky mulai sejak kelas 10 di MAN 2 Kudus, dan butuh waktu sekitar tiga tahun. Ia selalu berusaha membagi waktu antara akademik dan hafalan. “Kalau semua tugas akademik sudah selesai, baru meluangkan waktu untuk menghafal. Tapi sebelum tidur, saya wajibkan diri sendiri untuk selalu ziyadah dulu,” jelasnya.
Meski bukan berlatar belakang Muhammadiyah, Misky tidak menyerah. Tantangan itu justru membuatnya semakin yakin bahwa rezeki tidak akan tertukar. Ia pun menegaskan bahwa peran MAN 2 Kudus sangat besar dalam perjalanannya, baik dalam bidang akademik maupun pembiasaan kegiatan keagamaan seperti mahallul qiyam, yang hingga kini masih ia lakukan.
Motivasi terbesarnya dalam menghafal Al-Qur’an adalah ingin membahagiakan kedua orang tua dan kelak memberikan mahkota di surga. Selain itu, Misky memilih UMY karena kualitas kampus yang unggul serta fasilitas yang diberikan untuk mahasiswa.
Kepada adik-adiknya di MAN 2 Kudus, Misky berpesan untuk selalu semangat berusaha meski harus jatuh bangun di awal. “Prinsip saya itu: pingin penak kudu wani rekoso. Apa yang kita tanam dari jauh hari pasti akan membuahkan hasil. Dan jangan lupa selalu ingat kepada Allah, karena rezeki sudah ada porsinya masing-masing,” ucapnya penuh motivasi.
Bagi Misky, Al-Qur’an bukan hanya sekadar kitab suci, melainkan pedoman hidup dalam segala aspek kehidupan, mulai dari ibadah, akhlak, hukum, hingga sosial. Ke depan, ia bercita-cita memberikan kontribusi terbaik untuk kampus, memanfaatkan beasiswa sebaik-baiknya, dan mengantarkan dirinya menuju karier yang lebih luas serta sukses.