MAN 2 Kudus Jadi Tuan Rumah Studi Tiru MAN 2 Ponorogo: Fokus pada Riset, Olimpiade, dan Studi Lanjut
Kudus — MAN 2 Kudus kembali menunjukkan eksistensinya sebagai madrasah unggul dalam bidang riset dan pengembangan akademik dengan menjadi tuan rumah kegiatan studi tiru dari MAN 2 Ponorogo. Kegiatan yang digelar dalam format Focus Group Discussion (FGD) ini mengusung tema besar terkait riset, olimpiade, dan studi lanjut, dan berlangsung di Laboratorium OST Lantai 4 dan Lantai 1 MAN 2 Kudus pada hari Sabtu, (13/9).
Sebanyak 59 peserta dari MAN 2 Ponorogo yang terdiri dari guru dan siswa disambut dengan penuh kehangatan oleh keluarga besar MAN 2 Kudus. Acara diawali dengan pembacaan maulid nabi mahalul qiyam dan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan sambutan dari perwakilan kedua madrasah.
Perwakilan MAN 2 Ponorogo, Warino, dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan luar biasa dari MAN 2 Kudus.
“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas sambutan hangat dari MAN 2 Kudus. Tujuan kami ke sini adalah untuk menggali ilmu, belajar dari praktik baik yang telah diterapkan, khususnya dalam pengembangan riset dan pembinaan olimpiade. Kami memilih MAN 2 Kudus karena reputasinya yang sangat luar biasa di bidang ini madrasah ini terbukti konsisten menorehkan prestasi, baik tingkat nasional maupun internasional,” ujar Warino.
Sementara itu, Kepala MAN 2 Kudus, Ali Musyafak, dalam sambutannya menyampaikan selamat datang kepada seluruh tamu dari MAN 2 Ponorogo.
“Selamat datang di MAN 2 Kudus, madrasah dengan jargon BAHAGIA—Barokah, Amanah, Humanis, Akuntabel, Genius, Istiqomah, dan Aman. Kami percaya bahwa kesuksesan tidak datang begitu saja, melainkan harus dibangun dengan budaya 2 x 3S, yaitu: Salam, Salim, Senyum, serta Syahadat, Sholawat, dan Sholat. Inilah pondasi karakter yang terus kami tanamkan kepada seluruh civitas akademika,” ujar beliau.
Ketua International Class Program MAN 2 Ponorogo, Ibu Darul Lailatul Qomariyah, turut hadir dan mendampingi rombongan selama kegiatan berlangsung.
Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan sesi foto bersama dan pertukaran cinderamata sebagai simbol persahabatan dan sinergi antarmadrasah.
Kegiatan FGD terbagi menjadi dua sesi kelompok. Kelompok pertama berlangsung di Lab OST Lantai 4, membahas strategi sukses masuk perguruan tinggi, penguatan riset ilmiah siswa, serta pola pembinaan olimpiade sains. Sedangkan kelompok kedua di Lab OST Lantai 1, praktik langsung di laboratorium untuk memperkenalkan alat, metode penelitian, dan teknik eksperimental dasar.
Kegiatan ini menjadi momentum berharga bagi kedua madrasah untuk saling belajar, berbagi praktik baik, dan mempererat kolaborasi menuju pendidikan madrasah yang lebih unggul dan kompetitif.