MAN 2 Kudus Jadi Tuan Rumah Sosialisasi TKA KKMA Provinsi Jawa Tengah Korwil VI Karasidenan Pati
Kudus – MAN 2 Kudus kembali dipercaya sebagai tuan rumah dalam kegiatan strategis tingkat provinsi bertempat di Laboratorium OST lantai 4, telah diselenggarakan Sosialisasi Tes Kemampuan Akademik (TKA) oleh KKMA Provinsi Jawa Tengah Korwil VI Karasidenan Pati (31/7).
Acara yang dimulai pukul 08.00 WIB ini dibuka secara khidmat dengan pembacaan doa mahalul qiyam, mencerminkan nuansa religius yang menjadi ciri khas MAN 2 Kudus. Dalam sambutannya, Kepala MAN 2 Kudus, Ali Musyafak, menyampaikan pentingnya fondasi madrasah yang kokoh, tidak hanya terletak pada peserta didik dan tenaga pengajar, namun juga ditentukan oleh kurikulum yang adaptif dan transformatif.
“Fondasi penting madrasah tidak hanya terletak pada peserta didik dan tenaga pengajar, tetapi juga kurikulum yang mendukung perkembangan zaman dan kebutuhan peserta didik,” tegasnya.
Kegiatan sosialisasi ini menghadirkan berbagai materi penting, di antaranya pengenalan TKA, panduan kurikulum, pembelajaran mendalam, serta pengenalan kurikulum CINTA, sebuah gerakan nilai yang bertujuan menciptakan ruang belajar yang mengasah nalar sekaligus menghidupkan nurani. Kurikulum ini menekankan nilai cinta dalam pembelajaran, mendorong terbentuknya madrasah yang aman, ramah lingkungan, serta mendukung kesejahteraan mental dan fisik.
Kurikulum CINTA tidak hanya fokus pada penyelesaian masalah, tetapi berorientasi pada kontribusi terhadap tantangan global, seperti konflik sosial, diskriminasi, hingga ketidakadilan. Semangat ini sejalan dengan visi membentuk generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045.
Materi sosialisasi juga menekankan pentingnya Tes Kemampuan Akademik (TKA) sebagai salah satu instrumen yang objektif dalam mengukur capaian peserta didik. TKA berfungsi sebagai validator nilai rapor, sertifikat pendukung untuk SNBP, serta sebagai alat ukur yang mencegah manipulasi nilai. Peserta didik nantinya akan diuji pada tiga mata pelajaran wajib, yakni Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Matematika, serta dua mata pelajaran pilihan dari rumpun Eksakta, IPS, Bahasa, maupun Bahasa Asing.
Dalam sesi pengenalan platform Edubrand, narasumber Alif Yahya menjelaskan tata cara simulasi pelaksanaan ujian TKA di jenjang Madrasah Aliyah. Platform ini diharapkan menjadi sarana yang memudahkan madrasah dan peserta didik dalam menghadapi ujian berbasis digital secara efektif dan efisien.
Pemateri utama yakni Ibu Esti Ekawati, menekankan pentingnya pendekatan pendidikan yang sesuai dengan zaman.
“Mendidik anak harus sesuai dengan zamannya. Jangan sampai anak paham tetapi tidak bisa mengaplikasikannya. Sekarang ini banyak peserta didik yang nilainya bagus, tetapi tidak merepresentasikan kualitas aslinya,” ungkapnya. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan seluruh madrasah di wilayah Karasidenan Pati semakin siap dalam menyongsong implementasi TKA secara maksimal, serta memperkuat peran kurikulum yang mendidik dengan hati yang penuh cinta demi generasi madrasah yang unggul, cerdas, dan berkarakter.