Forum Literasi MAN 2 Kudus Terima Penghargaan pada Ajang Festival Literasi Nasional 2025 di Surakarta
Surakarta, 24 Mei 2025 — Festival Literasi Nasional (FLN) yang diselenggarakan oleh Nyalanesia sukses digelar pada Sabtu (24/05) di Balaikota Surakarta. Acara tahunan ini menjadi ajang prestisius dalam menggaungkan semangat literasi di kalangan pelajar, pendidik, dan pegiat literasi dari berbagai jenjang pendidikan di seluruh penjuru Indonesia.
Di antara ribuan peserta dari berbagai provinsi, turut memeriahkan festival ini sebanyak 21 orang perwakilan dari Forum Literasi MAN 2 Kudus (Forliku), sebuah forum yang dibentuk di bawah pengawasan OSIS Sie Pendidikan dan MPK Komisi B. Kehadiran Forliku menjadi bukti nyata semangat literasi yang terus berkembang di lingkungan madrasah hingga membawa nama harum MAN 2 Kudus sebagai Madrasah Aktif Literasi Nasional.
Festival ini juga menghadirkan sejumlah narasumber ternama, antara lain Ketua Festival Literasi Nasional, Imam Subchan; Direktur Program Nyalanesia, Khabib Bima Setiyawan; dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah, Dr. Sadimin, yang hadir mewakili Gubernur Jawa Tengah. Selain itu, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar, turut memberikan sambutan secara virtual, menekankan pentingnya sinergi antara literasi dan ekonomi kreatif di era digital.
Kebanggaan tersendiri juga datang dari MAN 2 Kudus. Alyssa Zahsy Emirasafara kelas X-5 salah satu siswinya berhasil masuk dalam nominasi 10 karya cerpen terbaik se-Indonesia. Widya Hastuti Ningrum, guru koordinator literasi Forliku, masuk nominasi cerpen terbaik kategori guru dan kepala sekolah se-Indonesia.
Kepala MAN 2 Kudus, Ali Musyafak, memberikan apresiasi atas capaian Forliku. “Prestasi ini tidak hanya membanggakan madrasah, tetapi juga menjadi inspirasi bagi pelajar lainnya untuk terus berkarya melalui literasi.” tandasnya.
Festival Literasi Nasional 2025 ini bukan sekadar kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga sarana membentuk karakter, menggali potensi, dan membuka jalan menuju masa depan yang lebih cerah.