Akabe Dampingi GTK MAN 2 Kudus Lakukan Sambung Rasa dan Motivasi Diri
Kudus – Guru dan Tenaga Kependidikan MAN 2 Kudus melaksanakan kegiatan penanaman karakter dalam rangka membangun etika dan budaya kerja di lingkungan madrasah yang dilanjutkan dengan agenda sambung rasa dan motivasi diri oleh DR. KH. Andie Kusuma Brata, SE, ST, MM, MSi, Mch, Cht di laboratorium OST lantai 4 MAN 2 Kudus pada Kamis, 5 Desember 2024.
Kegiatan diawali dengan bacaan makhalul hiyam dan sholawat. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari kepala madrasah, Syafak mengungkapkan sangat senang dengan kehadiran bapak Akabe, karena dapat memberikan suntikan motivasi, dorongan serta penguatan karakter dari seorang diri sebagai guru yang merupakan leader bagi peserta didik MAN 2 Kudus.
Sambutan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Tengah, Dr. H. Musta’in Ahmad, S.H, M.H pun tak luput menjadi pemicu bagi GTK MAN 2 Kudus, meskipun dengan moda daring Musta’in menyampaikan bahwa Kita bekerja menggunakan etos ikhlas beramal, ihlas itu ruhnya dan amal itu jasadnya. Keduanya harus berjalan berdampingan beriringan didorong dengan keteguhan akidah amalun wa amilu sholihah. Maka apa yang kita lakukan bukan saja bekerja tetapi memikirkan anak-anak kita yang selalu kita anggap sebagai permata. Mereka akan berperan dan memikirkan peradaban di masa depan. Musta’in juga menyampaikan “Kalau hidup sekedar hidup, kera di hutan juga hidup. Kalau bekerja sekedar bekerja kerbau di sawah juga bekerja. “ ungkapnya.
Dalam akhir sambutannya Musta’in mengucapkan Selamat mengaji, selamat belajar, mudah-mudahan dedikasi di tempat bekerja semakin memberi makna dalam kemashlahatan umat. Mari kita memajukan peradaban kita, menyongsong masa depan bangsa. Semoga dedikasi guru semakin memberikan banyak makna untuk generasi dan bangsa Indonesia ke depan.
Agenda motivasi diri dilanjutkan dengan motivator handal DR. KH. Andie Kusuma Brata, SE, ST, MM, MSi, Mch, Cht yang dikenal dengan nama populer Akabe, diawali dengan penyataan menjadikan kata bekerja sebagai ruh nya ibadah, dengan mengusung jargon “EMAS LIM” sebagai pondasi kekuatan utama seorang pendidik. Dengan kepanjangan Education, management, administration, supervision dengan dukungan kompetensi LIM, leadership (digugu dan ditiru), innovative (efektif dan efisien), dan motivator (menjadi inspirasi bagi murid-muridnya) dapat memaksimalkan kita sebagai pendidik untuk tetap mendampingi pesertad didik kita.
Empat disiplin versi Akabe mengajarkan kita bagaimana bisa meraih apa yang kita targetkan, yaitu No plan no day, Focus and collaboration, Never give up dan Check, evaluation, correction. Menegaskan kembali bagi siapapun yang anti pembaruan, terlalu mengandalkan kejayaan di massa lalu, tidak memperdulikan inovasi maka belum beruntunglah dia dalam mencari sebuah kesuksesan. Ciri khas leader yaitu mempunyai inisiatif, memimpin tidak harus menjadi pimpinan. Tapi keberadaanya bisa dirasakan semua orang. Dalam akhir pemberian motivasi ini, Akabe menegaskan “Wahai penyelam mutiara, carilah mutiara dari semua potensi anak-anakmu, hindari kegiatan yang tidak berguna, membuang waktu dengan hanya mendengarkan komentar orang lain. Mari jadikan tempat bekerja ini kita MAN 2 Kudus sebagai surga, jadikan teman-teman tempat bekerja kita sebagai teman di surga kelak.” Pungkasnya.