Kepala MAN 2 Kudus Mengikuti Kegiatan Sosialisasi dan Pendampingan Implementasi Kurikulum Nasional pada Madrasah

Kudus – Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kudus, Ali Musyafak, mengikuti sosialisasi dan pendampingan implementasi kurikulum nasional pada madrasah, Rabu, 2/10 di MAN 2 Rembang. Kegiatan sosialisasi dihadiri langsung oleh Dirjen Pendis RI, Bpk Prof. DR. H. Abu Rohmad, M.Ag., Kasubdit Kurikulum dan Evaluasi Direktur KSKK, Bapak Dr. H. Abdul Basit, S.Ag., M.M. Turut hadir Kabid Penmad, kakan kemenag kab Blora, Ketua Tim Kurikulum Evaluasi Penmad Kanwil Kemenag Provinsi Jateng dan diikuti seluruh kepala madrasah negeri se-karesidenan Pati, dan kepala madrasah se-kabupaten Rembang serta pengawas pendidikan madrasah. Acara berlangsung secara hikmat dan lancar awal hingga akhir di aula MAN 2 Rembang.

Kepala Kantor Kemenag kabupaten Rembang, Moh Muchson, mengucapkan selamat datang di kabupaten Rembang kepada rombongan Dirjen Pendis dari Jakarta, semoga kerawuhannya di MAN 2 Rembang menjadi vitamin baru bagi perkembangan madrasah di kabupaten Rembang khususnya dan karesidenan Pati pada umumnya. Lebih lanjut Muchson mohon doa restunya agar madrasah di kabupaten Rembang bisa bersanding dengan madrasah dan sekolah di sekitarnya, karena madrasah mempunyai talenta yang tidak dimiliki oleh lembaga lainnya.

Sementara itu, Dirjen Pendis, Prof DR H Abu Rahmad menegaskan dalam kata sambutannya, bahwa madrasah itu keren, madrasah memiliki dua fungsi dan dua kaki sekaligus, yaitu sebagai penguat ilmu- ilmu umum dan sekaligus ilmu agama, sebagai lahan untuk mempersiapkan hidup bahagia di dunia dan sekaligus di akherat. Untuk itu, lanjut lelaki kelahiran Rembang meminta kepada seluruh madrasah untuk selalu berinovasi, agar kita tidak ketinggalan dengan lembaga lain, dan salah satunya melalui Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM).

Dengan kurikulum merdeka, madrasah dapat melakukan inovasi dan kolaborasi, “Jangan pernah berhenti berinovasi dan berkolaborasi, karena prestasi itu bisa diraih melalui dua hal itu. Jika kita malas berinovasi maka lambat laun kita akan ditinggalkan oleh peserta didik, dan akhirnya kita mati suri”. Semoga dengan tata kelola madrasah yang profesional akan semakin berprestasi, bereputasi, dan akhirnya mendapatkan rekognisi dari masyarakat. Pungkasnya.

Acara dilanjutkan dengan sosialisasi IKM yang dipandu oleh ketua tim Kurikulum Evaluasi Kanwil, dan dibersamai Kasubdit Kurikulum dan Evaluasi Direktorat KSKK Madrasah dalam forum group discussion.

5/5 (21)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *