Ustadz Angga Prilakusuma, Lc., M.A. – Ustadz Milenial Alumni Gontor dan Al Azhar

Salah satu guru MAN 2 Kudus yang termasuk generasi milenial adalah ustadz Angga Prilakusuma Lc, MA, atau yang kerap disapa Ustadz Angga. Beliau mengajar mata pelajaran Bahasa Arab dan Aqidah Akhlak. Beliau lahir di Bojonegoro, tepatnya pada tanggal 24 April 1987. Kini, beliau tinggal di Boarding School Darul Adzkiya’ MAN 2 Kudus sebagai pengasuh.

Dalam perjalanan hidupnya belaiau memulai pendidikannya di TK Bustanul Athfal Aisyiyah 2 Bojonegoro. Kemudian, beliau melanjutkan ke jenjang sekolah dasar di MIN 1 Bojonegoro. Pendidikan ini beliau tempuh selama enam tahun, dan lulus pada tahun 1998. Kemudian beliau melanjutkan ke jenjang sekolah menengah pertama di MTsN 1 Bojonegoro selama 3 tahun, dan lulus pada tahun 2001. Lalu, Ustadz Angga meneruskan pendidikannya di Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo, Jawa Timur, dan lulus pada tahun 2005.

Selanjutnya, beliau mengabdi selama satu tahun di Institut Islam Darussalam Kampus Gontor Ponorogo, jurusan Akidah dan Pemikiran Islam. Kemudian beliau melanjutkan kuliah ke negeri nan jauh, yang biasa disebut dengan negeri Kinanah, yakni S1 di Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir. Beliau memilih jurusan Akidah Filsafat Fakultas Ushuludin. Setelah beliau menyelesaikan S1, beliau kembali ke Indonesia pada tahun 2012, dan melanjutkan kuliah S2 di UIN Sunan Ampel Surabaya, Program Studi Filsafat Agama Program Pascasarjana lulus pada tahun 2018.

Di zaman milenial ini, tentunya kita memiliki perbedaan-perbedaan yang jelas. Seperti Ustadz Angga yang memiliki banyak teman dari berbagai Negara yang memiliki banyak perbedaan pendapat. Namun beliau bisa menyikapinya dengan kepala dingin. Berhubung beliau sudah mondok sejak kecil, memudahkan untuk menanggapi semua perbedaan pendapat tersebut.

Beliau mengatakan bahwa selama kuliah di Mesir mempunyai kesan tersendiri, yaitu memiliki banyak teman dari berbagai Negara. Namun, mereka tidak merasa kalau mereka itu berasal dari tempat-tempat yang jauh dan berbeda. Mereka merasa dekat satu sama lain. Kemudian, baru menyadari kalau mereka berasal dari tempat yang jauh ketika pulang ke Negara masing-masing.

Menurut Ustadz Angga, semua perbedaan yang ada tergantung dari diri kita masing-masing. Contohnya dengan mengikuti organisasi, sangat membantu kita ketika ada diskusi, karena di forum tersebut kita bisa mendapatkan perbedaan-perbedaan demi mencapai satu tujuan yang sama.

4.5/5 (10)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *